Tips Memilih Container Bekas yang Masih Berkualitas Container bekas menjadi pilihan yang sangat populer untuk berbagai kebutuhan, mulai dari penyimpanan barang hingga modifikasi menjadi ruang usaha atau hunian. Meskipun lebih murah dibandingkan dengan container baru, memilih container bekas yang berkualitas tidaklah mudah. Ada banyak faktor yang harus diperhatikan agar container bekas yang dibeli tidak hanya ekonomis, tetapi juga tahan lama dan aman digunakan.
Pada artikel ini, kami akan memberikan tips-tips penting dalam memilih container bekas yang masih berkualitas untuk berbagai keperluan. Dengan memperhatikan faktor-faktor berikut, Anda bisa memastikan bahwa container yang dipilih memenuhi standar kualitas yang diinginkan dan dapat bertahan lama.

1. Periksa Kondisi Fisik Container
Hal pertama yang perlu Anda lakukan ketika memilih container bekas adalah memeriksa kondisi fisiknya secara menyeluruh. Pastikan container tidak mengalami kerusakan besar seperti penyok atau retakan pada bagian dinding, pintu, atau atap. Kerusakan tersebut dapat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan container, sehingga tidak ideal untuk digunakan, terutama jika Anda berencana untuk memodifikasinya menjadi ruang atau bangunan.
Periksa juga kondisi lantai container. Pastikan lantai tidak berlubang atau rusak, karena ini akan mengurangi fungsionalitas container, terutama jika digunakan untuk penyimpanan barang atau kebutuhan lainnya. Kondisi pintu juga harus diperiksa, pastikan pintu dapat dibuka dan ditutup dengan mudah dan tidak ada bagian yang macet atau berkarat.
2. Pastikan Tidak Ada Karat atau Korosi
Karat dan korosi adalah masalah umum yang sering ditemukan pada container bekas, terutama yang telah digunakan untuk pengangkutan barang-barang berat atau cairan. Karat pada container dapat mengurangi kekuatan struktur dan mempercepat kerusakan seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa dengan cermat apakah ada tanda-tanda karat pada bagian luar dan dalam container.
Jika Anda menemukan karat, pastikan karat tersebut masih dapat diperbaiki melalui proses pengelasan atau pengecatan ulang. Namun, jika karat sudah sangat parah dan merusak struktur, sebaiknya hindari membeli container tersebut. Memilih container yang bebas dari korosi akan memastikan umur pakai yang lebih panjang dan lebih aman.
3. Periksa Tanda atau Label Sertifikasi
Container bekas sering kali dilengkapi dengan label atau tanda yang menunjukkan sertifikasi atau standar yang telah dipenuhi oleh container tersebut. Pastikan container yang Anda pilih memiliki tanda atau label yang menunjukkan bahwa container tersebut memenuhi standar internasional, seperti ISO (International Organization for Standardization). Sertifikasi ini menandakan bahwa container tersebut diproduksi dengan bahan dan proses yang memenuhi standar kualitas yang tinggi.
Selain itu, jika container digunakan untuk transportasi barang berbahaya, pastikan juga ada label yang menunjukkan bahwa container tersebut cocok untuk jenis barang tersebut. Container dengan sertifikasi yang tepat menunjukkan bahwa container tersebut aman dan dapat digunakan sesuai dengan tujuan Anda.
4. Pilih Container yang Masih Memiliki Strukturnya yang Baik
Container yang baik harus memiliki struktur yang kokoh dan kuat. Cobalah untuk memeriksa secara visual kerangka container dan pastikan tidak ada bengkokan atau kerusakan struktural yang signifikan. Meskipun container bekas sudah digunakan, strukturnya harus tetap kokoh agar dapat bertahan lama, terutama jika Anda berencana untuk memodifikasinya menjadi ruang penyimpanan atau ruang komersial.
Pastikan juga bahwa semua sudut dan sambungan pada container terpasang dengan baik dan tidak ada bagian yang lepas. Sambungan atau kunci pintu juga harus dalam kondisi baik, karena ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penggunaan container tersebut.

5. Cek Kebocoran dan Sistem Pembuangan Air
Ketika memilih container bekas, sangat penting untuk memeriksa apakah container tersebut memiliki masalah kebocoran. Kebocoran bisa terjadi di berbagai bagian, termasuk atap, pintu, dan dinding. Air yang masuk ke dalam container bisa merusak barang yang disimpan di dalamnya atau menyebabkan pertumbuhan jamur yang dapat merusak struktur.
Untuk itu, periksa setiap sudut container dan pastikan tidak ada tanda-tanda kebocoran. Anda bisa melakukan uji kebocoran dengan cara menyiramkan air pada bagian atas container dan memeriksa apakah ada tetesan atau tanda-tanda kelembapan di dalamnya. Pastikan juga bahwa sistem pembuangan air, seperti saluran drainase, berfungsi dengan baik.
6. Perhatikan Ukuran dan Jenis Container
Container bekas hadir dalam berbagai ukuran dan jenis. Beberapa ukuran yang umum adalah container 20 kaki (6 meter) dan 40 kaki (12 meter), namun Anda juga dapat menemukan container dengan panjang yang lebih kecil atau lebih besar. Pilihlah ukuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jika Anda berencana untuk memodifikasi container menjadi ruang usaha, pastikan ukuran container cukup besar untuk menampung peralatan dan furnitur yang Anda butuhkan. Jika digunakan untuk penyimpanan, pastikan kapasitas container cukup untuk menampung barang-barang yang akan disimpan.
Jenis container juga perlu diperhatikan, ada container standar (dry container), container dengan ventilasi (ventilated container), dan container dengan sistem pendingin (reefer container). Sesuaikan jenis container dengan kebutuhan Anda. Jika Anda membutuhkan container untuk penyimpanan barang yang sensitif terhadap suhu, pilihlah container dengan sistem pendingin.
7. Periksa Riwayat Penggunaan Container
Mengetahui riwayat penggunaan container bekas sangat penting untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Tanyakan kepada penjual mengenai penggunaan sebelumnya, apakah container digunakan untuk transportasi barang berbahaya atau hanya untuk pengiriman barang umum. Container yang pernah digunakan untuk mengangkut barang berbahaya mungkin memiliki risiko lebih tinggi, meskipun sudah dibersihkan.
Jika memungkinkan, mintalah dokumentasi atau sertifikat yang menjelaskan riwayat penggunaan container tersebut. Ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi dan keamanan container yang akan Anda beli.
8. Pastikan Harga Wajar dan Sesuai dengan Kondisi Container
Harga adalah salah satu faktor penting dalam memilih container bekas, tetapi harga murah tidak selalu berarti pilihan terbaik. Pastikan harga yang Anda bayar sesuai dengan kondisi container tersebut. Jika harga terlalu rendah, bisa jadi container tersebut memiliki banyak kerusakan atau masalah yang belum terlihat. Sebaliknya, harga yang terlalu tinggi mungkin tidak memberikan nilai yang sesuai dengan kualitas container.
Bandingkan harga dari beberapa sumber atau penyedia untuk memastikan Anda mendapatkan penawaran yang wajar dan sesuai dengan kondisi container.
9. Periksa Lokasi dan Transportasi
Selain memeriksa kondisi fisik dan kualitas container, Anda juga perlu mempertimbangkan lokasi tempat Anda membeli container bekas. Memilih penjual container yang dekat dengan lokasi Anda akan mengurangi biaya transportasi. Pastikan juga penjual dapat membantu Anda dalam proses pengiriman container ke lokasi yang diinginkan.
keuntungan modifikasi container Jika membeli container bekas secara online, pastikan untuk memeriksa ulasan atau testimoni dari pelanggan sebelumnya untuk memastikan keandalan penjual.
Hubungi kami
Bagi Anda yang mencari jual container di Jakarta, pastikan untuk memilih penjual atau perusahaan yang berpengalaman dalam modifikasi dan pemasangan container. Dengan begitu, Anda dapat memastikan bahwa container yang Anda beli sesuai dengan kebutuhan, baik dari segi kualitas, desain, maupun fungsi. Hubungi kami segera di Nomer kami 0813-1081-7357 segera kami Jual Container di Jakarta Pilihan Fleksibel untuk Bisnis dan Hunian Modular